SEMARANG, KOMPAS.TV - Keluarga PNS yang meninggal dimutilasi dan dibakar masih menaruh harapan yang besar kepada Polri untuk bisa mengungkap siapa dalang pembunuhan Paulus Iwan Budi Prasetyo. Soal adanya saksi dari pihak TNI yang diperiksa, istri korban, Theresia Onee, mengaku baru mengetahui fakta ini dari media. Ia berharap Panglima TNI mengawal kasus ini hingga tuntas dan tidak melindungi anggotanya yang bersalah.
"Ya kalau memang tiga orang itu benar-benar sebagai seorang pelaku mungkin, ya saya minta tolong sebagai Bapak Panglima kalau memang anggotanya bersalah tolong jangan dilindungi. Tapi semua saya serahkan ke beliau, saya percaya sih beliau bijaksana dalam mengatasi tiga saksi yang saat ini sedang diperiksa," jelas Theresia Onee.
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa menyatakan ada tiga anggota TNI yang tengah diperiksa terkait kasus pembunuhan dan pembakaran PNS Bapenda Kota Semarang, Paulus Iwan Budi Prasetyo. Tiga anggota TNI diperiksa dua hari setelah ditemukannya jasad korban awal September lalu. Tiga anggota TNI yang diperiksa berdasarkan hasil penyidikan Polda Jawa Tengah dan masih berstatus sebagai saksi. Menurut panglima, ketiga anggotanya memiliki alibi yang kuat sehingga dibutuhkan pemeriksaan lebih mendalam.
"Kita sedang melakukan proses hukum. Jadi memang itu informasi yang di sharing penyidikan yang dilakukan oleh Polda, dan kami sekarang sedang melakukan proses terus. Memang tidak semudah itu, karena ada saja denial atau ada saja jawaban-jawaban yang membuat seolah tidak terlibat, tapi kami tidak begitu saja menyerah. Kami yakin Polda juga punya bukti-bukti awal yang cukup. Pokoknya kami terus mengawal sampai dengan sekarang," jelas Jenderal Andika Perkasa.
Sebelumnya, Paulus Iwan Budi Prasetyo dilaporkan menghilang sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah, terkait dugaan kasus korupsi sertifikasi aset. Polisi telah memastikan jasad yang terbakar di kawasan Marina Kota Semarang merupakan Iwan, berdasarkan hasil tes DNA.
#iwanbudi #jenderalandika #panglimatni
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/338065/keluarga-pns-dimutilasi-dan-dibakar-berharap-polri-tni-usut-tuntas