MADIUN, KOMPAS.TV - Pekarangan di sekitar rumah Setyo Budi Utomo, warga desa Singgahan, kecamatan Kebonsari, kabupaten Madiun ini, tampak rindang oleh tanaman buah. Berbekal ilmu pertanian yang ia dapat dalam sebuah pelatihan di negara Jepang, lantas setahun belakangan dirinya mencoba menanam buah melon premium, dengan metode green house.
Menanam buah melon dengan metode green house atau rumah kaca sebenarnya sudah tak asing lagi. Namun disini yang menjadi daya Tarik, yaitu jenis buah melon premium yang ditanam. Buah melon premium diklaim memiliki perbedaan dengan buah melon yang lain. Menurut Budi buah melon premium yang dia tanam memiliki tekstur daging yang lebih renyah, serta rasanya yang lebih manis.
Bulan ini buah melon budidayanya telah memasuki masa panen. Selain dikirim untuk supermarket, dirinya juga membuka wisata petik melon ditempat budidayanya. Tak sedikit warga yang tertarik ingin memetik secara langsung buah melon premium ini. Apalagi buah melon metode green house memiliki warna cerah yang lebih merata, serta buahnya yang bersih.
Pengunjung dapat memetik sendiri melon di rumah kaca ini, harganya cukup murah jika dibandingkan di pasaran. Buah melon ditempat ini hanya dihargai Rp 7.000 hingga Rp 15.000 saja perkilogramnya.
Tak hanya buah melon premium saja yang dibudidayakan, sejumlah tanaman buah dan sayur juga dikembangkan oleh Budi. Diantaranya buah belimbing, buah anggur, kemudian blewah dan juga terong.
#madiun #budidaya #melon #buah #agrowisata #greenhoues #beritakediri
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/337500/warga-madiun-sukses-budidaya-melon-premium-di-dalam-green-house