GROBOGAN, KOMPAS.TV - Gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Asemrudung, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengalami rusak parah sejak 2016 lalu. Ada tiga ruang kelas yang kondisi bangunannya rusak. Bahkan, ada satu ruang kelas yang tidak dapat digunakan, karena khawatir bangunannya sewaktu-waktu ambruk dan menimpa para siswa.
Kegiatan belajar mengajar pun terpaksa dipindahkan ke ruang guru taman kanak-kanak yang masih satu lokasi dengan gedung SD Negeri 1 Asemrudung.
Sementara itu, siswa kelas satu dan kelas dua terpaksa menggunakan ruang kelas yang kondisinya membahayakan. Atap ruang kelas ditopang sementara dengan bambu. Bahkan pada saat hujan, kondisi kelas banjir karena atapnya bocor dan dinding ruang kelas juga retak.
"Atapnya rusak, jadi takut. Ngga nyaman belajar takut kejatuhan. Kalau hujan bocor," ucap Hendra, siswa kelas II.
"Karena rusak jadi di pindah ke kantor TK. Ngga nyaman di ruangan sempit seperti ini," ucap Naila, siswi kelas III.
"Kita merasa was-was takut kalau gentingnya bocor, plafonnya sudah rusak. Nanti kalau ada angin atau hujan kan pasti bocor, kasihan anak-anak. Jadi kita harus pindah-pindah kelasnya seperti ini," jelas Sri Rahayu, guru SDN 1 Asemrudung.
"Dengan kondisi seperti ini, kita sebagai guru juga khawatir dan takut kalau plafonnya jatuh ke anak-anak," tambahnya.
Pihak sekolah hanya bisa berharap, pemerintah melalui dinas terkait segera memperbaiki gedung sekolah yang rusak dan nyaris roboh. Agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan aman dan nyaman.
#asemrudung #grobogan #jawatengah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/336911/miris-siswa-sd-di-grobogan-belajar-di-bawah-atap-yang-ditopang-bambu