HAITI, KOMPAS.TV - Bentrok pecah di Port-Au-Prince, Haiti, saat ribuan orang turun ke jalan, menuntut pengunduran diri Perdana Menteri, Ariel Henry.
Demonstrasi dipicu warga yang frustasi atas kelangkaan BBM, dan maraknya aksi kekerasan yang melumpuhkan ibukota, selama berminggu-minggu.
BBM hanya dapat ditemukan di pasar gelap, dengan harga USD30 per galon, atau setara Rp121 ribu per liter.
Baca Juga Ini Kekuasaan Luar Biasa Putra Mahkota Arab Saudi MBS Setelah Diangkat Jadi Perdana Menteri di https://www.kompas.tv/article/332776/ini-kekuasaan-luar-biasa-putra-mahkota-arab-saudi-mbs-setelah-diangkat-jadi-perdana-menteri
Kelangkaan dan biaya BBM yang tinggi, memaksa banyak bisnis bahkan rumah sakit tutup.
Haiti menjadi semakin tidak stabil sejak 7 Juli 2021, saat Presiden Jovenel Mose terbunuh, dan Perdana Menteri Ariel Henry, masih menunda pemilihan umum sejak tahun lalu.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334896/warga-haiti-unjuk-rasa-tuntut-pm-ariel-henry-undurkan-diri-berujung-ricuh