PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Dzikir dan doa bersama oleh 1900 murid SMK NU Kesesi Kabupaten Pekalongan bertempat di halaman sekolah. Karena jumlah siswa banyak, dzikir bersama dilakukan sebanyak tiga kali dipimpin oleh salah seorang guru.
Dzikir dan doa bersama merupakan kegiatan spontan sekolah karena adanya tragedi meninggalnya suporter arema Malang dan aparat kepolisian yang mencapai 125 orang. Doa bersama juga sebagai bentuk empati kepada korban dan keluarganya agar diberi ketabahan.
Serta untuk para korban dapat diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Dzikir dan doa bersama sebagai bentuk pembelajaran kepada para murid SMK NU kesesi agar tidak ada anarkis saat menonton kegiatan olah raga.
Pasalnya hampir sebagian besar siswa sekolah kebanyakan adalah pendukung sepak bola lokal yang ada di Kabupaten Pekalongan.
Selain doa bersama pihak sekolah juga nantinya akan menggelar shalat ghaib yang diikuti siswa dan guru SMK.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334812/ribuan-siswa-do-akan-tragedi-kanjuruhan
