PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Begitu mengetahui kabar pintu air bendungan terbesar di Desa Bukur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yakni Bendungan Gembiro dibuka, warga pun bersiap untuk memanen ikan dengan mempersiapkan sejumlah peralatan seperti jaring dan alat tangkap ikan lainnya. Demi bisa mendapatkan ikan, sejumlah warga sengaja menghadang ikan di aliran Sungai Sragi dengan nekat terjun ke sungai.
"Ikan hampala, dapat dari Bendungan Pintu Gembiro. Setiap tahun ikut acara ini. Tidak ada satu jam untuk mendapat ini, mudah," ungkap Mito, warga.
Dibukanya Bendungan Gembiro ini merupakan tradisi tahunan untuk melakukan perawatan bendungan secara berkala, yang umurnya sudah lebih dari satu abad.
"Alhamdulillah sudah kurang lebih tiga tahun tidak dibuka, kali ini bisa kita buka dan mudah-mudahan di tahun depan kita bisa buat yang lebih besar lagi. Saya berharap ini bisa menjadi objek wisata yang ada di Pekalongan," ujar Fadia Arafiq, Bupati Pekalongan.
Bendungan Gembiro yang dibangun di zaman Belanda ini berfungsi untuk mengendalikan banjir di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sragi, Kesesi dan Bojong. Selain itu, Bendungan Gembiro juga berfungsi untuk menjaga stabilitas pengairan ribuan hektar persawahan warga.
#bendungangembiro #bojong #pekalongan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334754/pintu-air-bendungan-gembiro-dibuka-warga-pekalongan-panen-ikan