SOLO, KOMPAS.TV - Menurut Ketua Panitia Pelaksana Persis Solo, imbas dari tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, juga berdampak pada panitia pelaksana atau Panpel di Solo. Panpel menyebut akan berbenah dan menjadikan tragedi Stadion Kanjuruhan Malang sebagai pelajaran dalam menangani pertandingan bertensi tinggi.
Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah hingga saat ini masih sangat ramah terhadap suporter tim sepak bola. Baik untuk tim tamu maupun tim tuan rumah. Suporter biasa datang menonton sepak bola sembari mengajak keluarga. Oleh karena itu tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang cukup membuat suporter terkejut. Karena Malang pun selama ini sangat aman untuk suporter.
"Turut berbelasungkawa atas tragedi ini dan kami juga sepakat jika memang harus dihentikan terlebih dahulu untuk sementara ini," ujar Ginda Ferachtriawa, Ketua Panpel Persis Solo.
"Yang jelas kami akan berbenah diri dan evaluasi, kami paham betul keadaan-keadaan yang terjadi di dalam stadion selama ini, dan ini akan menjadi catatan bagi Panpel kami, apa yang harus dilakukan untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya," tambahnya.
Panpel Persis Solo juga akan berkoordinasi lagi dengan aparat keamanan, terutama untuk melakukan penataan ulang titik rawan ricuh di dalam dan di luar stadion. Selama ini Panpel di Solo sudah bekerja baik untuk mencegah segala bentuk kericuhan sepak bola.
#manahan #kanjuruhan #sepakbola
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334657/panpel-persis-solo-dukung-penghentian-liga