KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta, Anies Basewedan, menyampaikan ungkapan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Anies mengimbau agar seluruh stadion dan fasilitas olahraga di tanah air ditinjau kembali.
Peninjauan ini dianggap perlu dilakukan, untuk menghindari terulangnya kericuhan hingga menelan korban jiwa di dalam stadion ataupun fasilitas olahraga lainnya.
Anies juga berharap ada evaluasi secara menyeluruh usai tragedi kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Anies menegaskan bahwa tidak ada sepak bola yang seharga dengan nyawa.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengungkapkan duka mendalam atas Tragedi Kanjuruhan di Malang.
Ganjar Pranowo berpesan, meski antusiasme dalam mendukung klub bola begitu besar, suporter bola diharapkan tetap saling menjaga.
Ganjar menyatakan, tragedi ini menjadi evaluasi besar bagi persepakbolaan Indonesia, terutama bagi para suporter.
Selain itu, perlu adanya kongres antarsuporter agar nilai kebersamaan untuk saling menjaga sesama dapat tercipta.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyampaikan duka atas tragedi kanjuruhan yang menewaskan 125 orang.
RK meminta agar keamanan dalam pelaksanaan pertandingan bola dapat di evaluasi.
Ridwan Kamil juga turut menyampaikan dukanya atas 125 suporter bola yang menjadi korban jiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Dalam kesempatan ini, RK meminta agar pertandingan tidak dilakukan pada malam hari demi keamanan.
RK juga meminta agar pelaksanaan pertandingan bola dapat dievaluasi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334427/berkaca-pada-tragedi-kanjuruhan-anies-baswedan-harus-ada-review-fasilitas-keselamatan-nomor-1