Koalisi Masyarakat Sipil Soroti Aksi Aparat di Tragedi Kanjuruhan: Tidak Boleh Pakai Seragam

2022-10-03 1

JAKARTA, KOMPAS TV Koalisi Masyarakat Sipil soroti peran aparat polisi dan tentara dalam rangkaian tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang.

Perwakilan Koalisi Masyarakat SIpil Muhammad Isnur mengatakan banyak pelanggaran aturan FIFA yang terjadi di Kanjuruhan.

Isnur menyebut aparat harusnya hadir sebagai steward, tidak berseragam lengkap baik polisi maupun tentara.

Baca Juga Duka Bonek untuk Tragedi Kanjuruhan: Tak Ada Artinya Kemenangan, Ini Sangat Menyakitkan di https://www.kompas.tv/article/334092/duka-bonek-untuk-tragedi-kanjuruhan-tak-ada-artinya-kemenangan-ini-sangat-menyakitkan

"Aparat yang harusnya sebagai steward, tidak boleh pakai seragam tentara lengkap, seragam polisi lengkap di dalam stadion," ungkap Isnur, Senin (3/10).

"Kalaupun polisi dilibatkan dalam stadion, dia pakai pakaian steward," lanjutnya.

Lebih lanjut Isnur menilai keputusan menembak gas air mata ke arah penonton jadi hal fatal dalam tragedi yang menelan banyak nyawa tersebut.

"Yang paling parah adalah pendekatan yang sangat dilarang dari FIFA, belajar dari pengalaman Peru. Pengamanan gas air mata akan sangat fatal," ucap Isnur.

"Ketika orang sedang panik, menunggu, banyak massa, ditembak gas air mata. Itu bagaimana crowd, sakit, panik. Orang mencari pintu keluar sangat cepat, terjadilah tumpuk-menumpuk, injak-menginjak, dorong-mendorong," lanjutnya.

Video Editor: Bara Bima

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334281/koalisi-masyarakat-sipil-soroti-aksi-aparat-di-tragedi-kanjuruhan-tidak-boleh-pakai-seragam

Free Traffic Exchange