BANJARBARU, KOMPAS.TV - Memaksimalkan pencarian korban longsor yang terjadi di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, BPBD Provinsi Kalimantan Selatan memberangkatkan tim yang terdiri atas SAR Kotabaru 4 orang, SAR tanah bumbu 1 orang dan SAR Banjarmasin 5 orang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Bpbd Kalimantan Selatan juga berangkat ke lokasi longsor untuk melakukan pendampingan kepada tim yang diberangkatkan.
Baca Juga Pencarian Korban Longsor di Kotabaru, Tagana Kirim Anggota Spesifikasi Rescuer di https://www.kompas.tv/article/333643/pencarian-korban-longsor-di-kotabaru-tagana-kirim-anggota-spesifikasi-rescuer
Hingga saat ini masih dipantau oleh bpbd apakah akan ditetapkan status darurat atau tidak.
"Saat kejadian kemarin kita sudah berkoordinasi dengan bpbd kotabaru tentunya. Tanahnya termasuk labil karena sudah banyak digali ditambah curah hujan yang beberapa hari terakhir cukup tinggi."terang Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, M. Pormadi dharma.
Diakui beberapa tim yang turun langsung ke lokasi longsor alami kendala karena jarak dan akses yang sulit.
Baca Juga Bersiap Hadapi Bencana, BPBD Kalsel Gelar Latihan Kepada Relawan Se-Kalimantan Selatan di https://www.kompas.tv/article/333425/bersiap-hadapi-bencana-bpbd-kalsel-gelar-latihan-kepada-relawan-se-kalimantan-selatan
Roda empat tidak dapat masuk ke lokasi sehingga tim diharuskan melakukan perjalanan sekitar 5 sampai 6 jam jika berjalan kaki dan diperlukan waktu 3 jam jika ditempuh menggunakan motor dengan spesifikasi khusus.
BPBD rencananya akan membawa peralatan seperti kantong jenazah, sedangkan peralatan evakuasi sudah dibawa oleh SAR Kotabaru.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/333648/bantu-pencarian-korban-tim-bpbd-kalsel-diberangkatkan-ke-lokasi-longsor-kotabaru