JEMBRANA, KOMPAS TV - Seperti inilah suasana di SPBN Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (27/9) siang. 152 Nelayan baik yang menggunakan perahu selerek dan fiber yang dilayani SPBN ini rela antri demi mendapatkan solar agar bisa melaut mencari ikan.
Menghindari kericuhan, pihak SPBN mengeluarkan nomor antrian, dan menjatah satu perahu nelayan hanya boleh membeli 30 jerigen solar isi 30 liter satu jerigen. Alhasil 20 ton solar yang dimiliki SPBN ini tiap hari habis terjual.
Beberapa nelayan yang ditemui mengaku sangat sulit mendapatkan solar. Jika terlambat datang, mereka otimatis tidak mendapat solar dan harus menunggu kedatangan solar berikutnya.
Kenaikan harga solar dari 5.150 rupiah per liter menjadi 6.800 rupiah per liter juga dirasa sangat memberatkan dan merugikan nelayan. Pasalnya harga ikan yang sangat murah tidak sebanding dengan biaya pembelian solar dan biaya lainnya yang dikeluarkan.
Nelayan di Kabupaten Jembrana berharap, agar persyaratan mencari solar bagi nelayan bisa dipermudah. Selain itu, harga ikan di pasaran dapat meningkat, sehingga antara biaya yang dikeluarkan untuk menangkap ikan dengan penghasilan dari penjualan ikan stabil dan nelayan tidak merugi.
#nelayan #SPBNpengambengan #antrisolar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/333118/ratusan-nelayan-jembrana-antri-solar