Konversi Kompor Gas ke Listrik, Warga Sebut Lebih Pilih Kayu Bakar

2022-09-27 425

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Rencana pemerintah mengonversi kompor gas ke kompor listrik atau induksi masih belum mendapat respon positif dari pengguna elpiji tiga kilogram bersubsidi.

Satu diantaranya Ilin, warga Kuripan Banjarmasin yang mengaku keberatan.

Baca Juga Keluhan Distribusi Air Tak Lancar di Tengah Kenaikan Tarif, Direksi PTAM Intan Banjar Buka Suara di https://www.kompas.tv/article/332195/keluhan-distribusi-air-tak-lancar-di-tengah-kenaikan-tarif-direksi-ptam-intan-banjar-buka-suara

Jika konversi itu terjadi, ibu rumah tangga ini justru memilih memasak menggunakan tungku berbahan bakar kayu, dibanding harus menggunakan kompor induksi yang malah menambah beban biaya listrik di rumah tangga.

"Kompor listrik ada di rumah cuma deras benar pemakaian, jika subsidi gas ini dicabut lebih baik pakai kayu, lebih mudah dicari," ucap Ilin.

Hal serupa juga dirasakan pedagang pentol gorengan keliling di Banjarmasin, Badriansyah yang mengaku kerepotan lantaran terganggunya mobilitas karena harus berdiam mencari colokan listrik.

"Kurang mendukung, enakan elpiji ini, soal pindah itu repot," kata Badriansyah.

Baca Juga Rumah Van Der Pijl, Arsitek Belanda Perancang Kota Banjarbaru Dibongkar, Pemkot : Bukan Aset Daerah di https://www.kompas.tv/article/332670/rumah-van-der-pijl-arsitek-belanda-perancang-kota-banjarbaru-dibongkar-pemkot-bukan-aset-daerah

Warga dan pedagang berharap pemerintah dapat tetap menerapkan subsidi elpiji tiga kilogram diadakan.

Belum lagi tidak adanya jaminan biaya listrik tetap atau tidak. dinaikan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/332672/konversi-kompor-gas-ke-listrik-warga-sebut-lebih-pilih-kayu-bakar