SOLO, KOMPAS.TV - Suasana penyeberangan di Jembatan Sesek Bambu di Kampung Beton, Kelurahan Sewu, Kota Solo, Jawa Tengah, terlihat lebih padat dibanding biasanya.
Dengan perlahan, para pemotor, pesepeda, dan pejalan kaki meniti jembatan apung yang terbuat dari bambu ini.
Jembatan ini adalah jalur alternatif bagi warga dari Kelurahan Sewu dan wilayah Mojolaban Sukoharjo.
Jembatan ini memperpendek jarak dan waktu tempuh warga, karena jembatan utama, yaitu Jembatan Mojo, tengah diperbaiki.
Jembatan ini menjadi pilihan, meski dirasa tidak memenuhi standar keamanan.
Baca Juga Jembatan Bambu Berbayar saat Kemarau, Bantu Warga Pangkas Jarak dari Kudus ke Demak di https://www.kompas.tv/article/332089/jembatan-bambu-berbayar-saat-kemarau-bantu-warga-pangkas-jarak-dari-kudus-ke-demak
Jembatan sesek bambu ini adalah hasil swadaya warga, karena jalur alternatif lain selama jembatan bambu dibangun, membuat jarak tempuh lebih jauh.
Jembatan dibuat dua lajur, untuk bisa menampung banyaknya pelintas.
Perbaikan Jembatan Utama Mojo, dijadwalkan selesai pada Desember mendatang.
Sampai dengan Jembatan Mojo siap digunakan, jembatan sesek bambu akan menjadi pilihan utama warga.
Di salah satu ujung jembatan, sejumlah warga secara bergantian, membantu para pengendara melewati jalan menanjak.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/332541/jembatan-bambu-jadi-andalan-warga-kampung-beton-selama-jembatan-mojo-dalam-perbaikan