BANDUNG.KOMPAS.TV, - Perajin tahu di sentra tahu Cibuntu Kota Bandung Jawa Barat, semakin tercekik akibat imbas dari kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM yang naik yang turut memicu kenaikan harga kacang kedelai impor sebagai bahan baku utama tahu.
Para pengusaha tahu mengeluhkan bagaimana pendapatan mereka semakin menurun karena harga kedelai yang naik hingga tembus tiga belas ribu rupiah lebih
Imbas dari kenaikan kedelai tersebut para perajin terpaksa harus mengurangi jumlah produksi karena sepi pembeli dan juga naiknya harga bahan baku.
Para perajin tahu mengaku kesulitan menyiasati biaya produksi maupun jual pasalnya mereka tidak mungkin lagi mengurangi ukuran tahu selain menaikan harga jual.
Selain berimbas pada perajin dan produsen hal ini berdampak juga pada pendapatan penjual tahu keliling karena minat masyrakat terhadap tahu semakin berkurang.
Para perajin tahu khawatir kenaikan kedelai akan terus naik hingga tembus empat belas ribu rupiah dan hal ini akan berdampak buruk terhadap produsen tahu.
Selain itu pedagang tahu keliling pun resah dengan kenaikan BBM sehingga omset mereka pun menurun tiga puluh persen .
Hingga saat ini perajin tahu di Bandung raya belum dapat menetapkan harga tahu pasca kenaikan kedelai imbas kenaikan BBM.
Untuk lebih update berita seputar Jawa Barat, bisa klink link di bawah:.
IG :https:www.instagram.comkompastvjabar
Youtube :https:www.youtube.comckompastvjaw...
Twitter :https:www.twitter.comkompastv_jabar
Facebook :https:www.Facebook.comkompastvjabar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/332485/harga-kedelai-naik-perajin-resah