MAKASSAR, KOMPAS.TV - Pasca insiden dugaan pengeroyokan pelajar smp oleh teman kelasnya, dinas pendidikan memanggil keluarga korban dan pelaku. Pihak sekolah juga berencana memisahkan kelas korban dan pelaku untuk meminimalisir terjadinya hal serupa.
Setelah viral di media sosial tentang dugaan adanya tindak kekerasan yang menimpa siswi smp negeri satu makassar. Pihak sekolah mengambil langka cepat mempertemukan keluarga korban dan terduga pelaku pengeroyokan.
Dinas pendidikan kota makassar telah memanggil kedua orang tua pelajar yang terlibatdalam insiden dugaan pengeroyokan siswi kelas 9 smp negeri satu makassar jumat kemarin 24/09/2022, untuk memediasi damai keluarga korban dan para pelaku.
Kepala dinas pendidikan kota makassar, muhyiddin mustakim menyebut peristiwa terjadi di luar area sekolah j. Usai para siswa bertemu di depan puskesmas mamajang lalu ada kesalah pahaman antar siswa ditambah dugaan adanya ejekan sehingga terjadi pengeroyokan.
Ada empat pelajar yang di duga terlibat tindak kekerasan, sedangkan korban berinisial c. Orang tua ke-empatnya sudah di panggil dan di mediasi untuk berdamai. Pihak sekolah juga di minta memisahkan kelas korban dan pelaku.
Pasca peristiwa ini dinas pendidikan menghimbau sekolah dan orang tua berkoordinasi untuk mengawasi para siswa baik didalam mau pun di luar area sekolah untuk mencegah hal serupa kembali terjadi.
#pengeroyokansiswa
#korbanpengeroyokan
#upayadamai
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/332123/kasus-dugaan-pengeroyokan-siswi-smp-dinas-pendidikan-akan-mediasi-keluarga