KOMPAS.TV - Tim gabungan melakukan olah tempat kejadian perkara, kecelakaan beruntun di ruas Tol Pejagan-Pemalang yang menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Polisi kini membuka penyelidikan dan mendalami kemungkinan munculnya tersangka pembakaran lahan.
Baca Juga Kecelakaan Maut di KM 135 Tol Cipali, 3 Tewas di Lokasi di https://www.kompas.tv/article/330112/kecelakaan-maut-di-km-135-tol-cipali-3-tewas-di-lokasi
Olah TKP dilakukan tim gabungan pada Senin, 19 September di kilometer 253 lokasi terjadinya kecelakaan.
Petugas dari kepolisian menutup sementara jalur arah Jakarta menuju Semarang. Polisi juga membersihkan puing sisa kecelakaan.
Olah TKP dilakukan untuk mengetahui posisi mobil yang terlibat kecelakaan dan juga memastikan penyebab utama terjadinya kecelakaan yang melibatkan 9 kendaraan.
Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena asap pekat yang mengepul dari pembakaran rumput sepanjang seratus meter di pinggiran tol yang membuat jarak pandang pengemudi terganggu.
Kecelakaan beruntun yang terjadi Minggu sore membuat 19 orang luka dan 1 korban meninggal dunia. Korban meninggal dunia teridentifikasi bernama Muhammad Singgih Adika putra bungsu Jaksa Agung Muda Intelijen Amir Yanto.
Senin pagi, jenazah muhamad Singgih disemayamkan di rumah duka setelah dibawa dari rumah sakit Bhakti Asih, Brebes. Sejumlah pejabat dan kerabat kejaksaan agung tampak hadir dalam prosesi persemayaman.
Usai disholatkan, jenazah langsung dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Pasca kecelakaan, patroli dan pengawasan lebih ketat kini dilakukan pihak pengelola ruas tol Pejagang-Pemalang.
Petugas juga meningkatkan sosialisasi pada kelompok tani yang diduga sering melakukan pembakaran lahan.
Sementara itu, polisi dari Satreskrim Polres Brebes kini tengah menyelidiki kemungkinan munculnya tersangka pembakaran lahan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/330144/polisi-selidiki-kasus-pembakaran-lahan-yang-sebabkan-laka-beruntun-di-tol-pejagan-pemalang