SEMARANG, KOMPAS.TV - Keren dan kreatif, inilah mobil listrik karya Mahasiswa Fakultas Teknik Industri Unissula Semarang yang di beri nama Khaum Emran. Mobil ini dibuat selama enam bulan dengan menelan biaya Rp 60 juta. Dengan bahan bakar menggunakan aki yang sebelumnya bisa di cas penuh selama delapan jam, mobil ramah lingkungan bisa membawa anda berpergian kemana pun.
Untuk kali ini, mobil listrik didesain berupa mobil balap dan mobil pribadi seperti sedan yang diberi nama Erchita atau bisa juga di desain mobil angkutan umum. Mahasiswa mengklaim mobil listrik buatannya ini, sangat efektif dan irit dibanding mobil berbahan bakar minyak Pertamax ataupun Pertalite.
"Kalau kita memakai listrik ini, pengecasan kurang lebih Rp 2000 untuk sekitar 60 sampai 200 kilometer atau sekitar dua sampai empat jam. Jadi perbandingan sangat jauh kalau dibandingkan dengan motor bensin," ujar Agung Putra Setyawan, Mahasiswa FT Unissula.
"Dimana motor bensin dalam dua jam kurang lebih membutuhkan dua sampai empat liter, tergantung motornya. Ditambah teknologinya injeksi atau tidak itu sangat berpengaruh. Kalau dibilang lebih untung mana, jelas lebih untung listrik. Lebih ramah lingkungan karena tidak ada gas buangnya," sahutnya.
Mobil listrik karya mahasiswa ini juga diikutkan dalam kompetisi di Universitas Teknik Bandung dan berhasil menyabet juara dua.
#mobillistrik # unissula #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/329812/khaum-emran-mobil-listrik-irit-dan-ramah-lingkungan