Olahraga Ski Air diketahui sudah ada sejak 60 tahun silam di Indonesia. Walaupun kurang digandrungi oleh masyarakat, namun prestasi atlet Indonesia di kancah nasional maupun internasional cukup membanggakan.
Seorang atlet asal Kota Pekanbaru terus berlatih olahraga Ski Air ini meskipun tingginya harga bahan bakar minyak berdampak langsung pada dirinya.
Seorang atlet muda di Kota Pekanbaru bernama Muhammad Rafli dengan segenap upaya terus mengembangkan kemahirannya dalam ski air.
Nama Rafli cukup terkenal di ajang nasional. Atlet mudah asal Riau ini memiliki segudang prestasi, salah satunya peraih medali emas Kejurnas Ski Air dan Wakeboard 2017 di Jakarta. Selain itu, remaja 17 tahun ini juga mewakili Indonesia di ajang Singh IWWF Championship Water Ski di Thailand tahun 2019 lalu.
Berawal dari hobi menyukai olahraga air, Rafli sudah berlatih sejak usia 10 tahun. Berkat dukungan dari kedua orangtuanya membuat dirinya bersemangat mengembangkan olahraga ski air. Bahkan sang ayah langsung mengemudikan kapal cepat untuk menarik papan ski air anaknya itu.
Bersama orangtuanya, Rafli tinggal di Rumah Terapung di atas Danau Kayangan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Danau Buatan.
Danau Buatan ini sebelumnya menjadi lokasi atau venue Olahraga ski air di masa PON 2012 lalu. Rafli pun acap kali menggalakkan olahraga Ski Air ke para wisatawan yang berkunjung ke Danau Buatan.
Sementara itu, jelang Pekan Olahraga Provinsi Riau ke 10 Tahun 2022 ini. Rafli terus berlatih di tengah kenaikan BBM yang biasanya dalam sepekan sebanyak lima kali latihan Ski Air. Terpaksi Rafli pun mengurangi jadwal latihan empat kali dalam satu minggu lantaran tingginya konsumsi BBM speed boat penarik Olahraga Ski Air.
#riauonline #wakeboarder #skiair