KOMPAS.TV - Pemerintah mengeklaim sudah mengantongi identitas peretas data, Bjorka.
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut, belum ada data rahasia negara yang bocor oleh Bjorka.
Menko Polhukam Mahfud MD juga menilai, motif Bjorka membocorkan data adalah faktor ekonomi dan politik.
Untuk itu, pemerintah meminta masyarakat tetap tenang.
Pakar Digital Forensik, Ruby Alamsyah menilai belum tentu Bjorka adalah seorang peretas.
Peluangnya, Bjorka bisa jadi hanya perantara atau broker dalam jual beli data.
Bjorka diduga telah membocorkan dengan cara menjual data pribadi penduduk Indonesia. Data yang dijual mulai dari data 1,3 miliar registrasi SIM card nomor Indonesia, 105 juta data Pemilih Pemilu 2019, hingga 26 juta data Indihome.
Narasi Bjorka menurut Ruby Alamsyah dalam penjualan data pribadi tidak sepenuhnya valid.
Bagaimana upaya Satgas Siber memburu "hacker" Bjorka dan juga upaya melindungi data pribadi masyarakat telah bergabung Pakar Teknologi Informatika, Heru Sutadi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/328879/klaim-mahfud-sudah-tahu-identitas-dan-lokasi-bjorka-pakar-it-terlalu-prematur-satgas-siber-tahu