SEMARANG, KOMPAS.TV - Ribuan buruh yang tergabung dalam Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) Jawa Tengah dan Asosiasi Driver Online (ADO), Kamis (15/9/22) siang, menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM dan meminta perbaikan sistem pengupahan.
Massa aksi mereka menuntut pemerintah untuk segera memberikan solusi dan terobosan terkait kebijakan ini. Aksi ini digelar di depan gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah. Aksi yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB ini, menyayangkan kenaikan harga BBM karena masyarakat masih dalam kondisi pemulihan pasca pandemi Covid-19.
Mereka meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk mencabut peraturan pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang pengupahan, karena dianggap sudah tidak relevan dijadikan dasar penentuan upah minimum setiap tahunnya. Mereka juga meminta kenaikan UMK sebesar 30 persen di tahun 2023. Anggota DPRD Jateng, menerima perwakilan driver ojol dan buruh yang datang untuk menyampaikan aspirasi mereka. Aksi berlangsung tertib dan lancar, dengan pengamanan dari pihak kepolisian.
#demo #buruh #driverojol
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/328737/buruh-dan-driver-ojol-di-semarang-demo-tolak-kenaikan-bbm
