JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi I DPR, Dave Laksono, menduga ada indikasi motif politik dalam kebocoran data pejabat Indonesia.
Dave meminta tim reaksi cepat bentukan presiden bergerak dalam 7 hari dan pemerintah diharapkan memperbaiki sekaligus meningkatkan sistem keamanan siber.
Sementara itu, pemerintah membentuk Tim Darurat atau (Emergency Response Team) untuk menangangi serangan siber yang dilakukan peretas (hacker).
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian menjelaskan, salah satu tujuan utama dibentuknya tim ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Tim juga akan menelusuri peretas yang menyerang situs milik pemerintah.
Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin mengklaim sudah mendapat arahan terkait penanganan kebocoran data, akibat serangan hacker "Bjorka".
Pihaknya memastikan, siapa pun yang menyebarkan hoaks serta mengganggu keselamatan negara dan data negara, akan ditindak.
_____
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam nonstop di https://www.kompas.tv.
Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di indonesia. Yuk, subscribe channel YouTube Kompas TV!
Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV. Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: https://www.kompas.tv.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/328424/data-pejabat-publik-bocor-komisi-i-dpr-sebut-ada-motif-politik