JAKARTA, KOMPAS.TV - Aksi unjuk rasa mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta sempat ricuh.
Kericuhan dipicu percobaan menerobos barikade, dan pembakaran ban bekas.
Hingga Selasa (13/09) malam, mahasiswa yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, bertahan di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat.
Aksi unjuk rasa ini sempat diwarnai kericuhan saat mahasiswa mencoba menerobos barikade kawat berduri serta membakar ban.
Bahkan sejumlah kembang api juga dilontarkan ke udara.
Baca Juga Demo Tolak BBM, Mahasiswa Sandera Mobil Pengangkut BBM di https://www.kompas.tv/article/328292/demo-tolak-bbm-mahasiswa-sandera-mobil-pengangkut-bbm
Hari ini (14/09) Gerakan Aliansi Ojol Purwakarta, demo menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, dengan mendorong motor di sepanjang jalan protokol.
Massa Gerakan Aliansi Ojol Purwakarta mendorong motor menuju Kantor DPRD Purwakarta.
Massa memprotes kenaikan harga BBM dan kenaikan tarif ojek online.
Mahasiswa gabungan dari BEM se-Kota Surabaya demo tolak kenaikan harga BBM bersubsidi di depan Gedung Negara Grahadi.
Mahasiswa membentangkan spanduk dan poster menolak kenaikan harga BBM yang sangat memberatkan rakyat.
Mahasiswa BEM gabungan se-Kota Surabaya, Jawa Timur, terus berjalan kaki memenuhi Gedung Grahadi Surabaya.
Spanduk dan poster penolakan BBM mereka bentangkan di sepanjang jalan.
Aparat kepolisian Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim, melakukan pengamanan unjuk rasa.
Aparat juga memasang kawat berduri di depan Gedung Grahadi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/328379/aksi-tolak-kenaikan-harga-bbm-aliansi-ojol-purwakarta-dorong-motor-menuju-kantor-dprd
