POSO, KOMPAS.TV - Petani asal Desa Tonusu mengeluh tidak mendapatkan ganti rugi akibat pasang air danau Poso. kejadiannya terjadi pada awal tahun 2020 sampaitahun 2020 ini ladang nya belum difungsikan.
Yosafat tabasi satu dari tiga puluh satu petani jagung yang mengeluh tidak mendapatkan ganti rugi dari lahannya yang terendam air pasang danau Poso. Pasangnya air diketahui dampak dari aktifitas bendungan Poso satu padaakhir tahun 2019.
Poso Energi sebagai perusahaan yang beroperasi di danau Poso sendiri telah melakukan ganti rugi pada lahan persawahan milik warga. Namun khusus untuk lahan palawija seperti kebun jagung, sampai tahun 2022 ini tidak mendapatkan diganti rugi.
Yosafat bercerita bahwa karena lahannya terendam, dirinya bersama tiga puluh petani lainnya tidak bisa menanam jagung, kondisi itu terjadi sejak akhir tahun 2019.
Yosafat sendiri warga Desa Tonusu, tetapi dia memiliki kebun di Desa Salaopa bersama tiga puluh petani lainnya. Data dari pemerintah Kabupaten Poso ada 266 hektare dari 16 desa atau kelurahan yang terdampak airpasang danau Poso. Sebagian besar telah diberi ganti rugi jangka pendek tetapi hanya di khususkan lahan persawahan.
#DanauPoso #PetaniJagung #PosoEnergi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/328013/petani-jagung-di-danau-poso-takmendapatkan-ganti-rugi-lahan-rusak
