CIANJUR, KOMPAS.TV - Keterbatasan sarana dan prasarana penunjang belajar harus dirasakan siswa siswi Sekolah Dasar Negeri Karyasakti, di Kampung Pasir Gede, Desa Salam Nunggal, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat.
Setiap hari, siswa kelas lima harus belajar dengan duduk di lantai, tanpa bangku dan meja.
Sarana belajar di sekolah ini banyak yang rusak, dan tidak bisa dipakai lagi.
Terkadang, anak-anak menggunakan lutut mereka sebagai alas saat menulis.
Jika pegal, sesekali mereka diperbolehkan berbaring.
Meski tanpa bangku dan meja, ruang belajar ini juga digunakan oleh rombongan belajar lain.
Lantai yang dingin harus dirasakan para siswa, demi mendapat ilmu dari guru.
Suasana belajar yang tidak mendukung ini harus dihadapi anak-anak, sejak tahun ajaran baru bulan Juli lalu.
Meski sesekali mengeluh, anak-anak dan para guru berusaha memelihara semangat mereka.
Baca Juga Sempat Terhenti Akibat Teror KKB Ribuan Pelajar Kembali Bersekolah di https://www.kompas.tv/article/327662/sempat-terhenti-akibat-teror-kkb-ribuan-pelajar-kembali-bersekolah
Pemandangan yang tak kalah mirisnya juga terlihat pada sisi lain bangunan sekolah ini.
Atap sekolah mulai keropos dan hampir ambruk.
Dinding di beberapa bagian, retak termakan usia.
Sejumah kaca yang pecah pun, belum diganti.
Sekolah butuh perbaikan, karena sewaktu-waktu bisa membahayakan warga sekolah.
Para siswa berharap semangat belajar mereka, didukung oleh lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
Sehingga setiap materi belajar bisa diserap dengan baik, dan kualitas belajar menjadi maksimal.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/327930/bangunan-dan-sarana-belajar-di-sekolah-ini-banyak-yang-rusak-siswa-terpaksa-belajar-di-lantai