PADANG, KOMPAS.TV - Mahkamah Agung RI bersama Universitas Andalas (UNAND), Padang, Provinsi Sumatera Barat, melaksanakan kuliah umum dengan tema "Modernisasi Peradilan Menuju Sistem Peradilan secara Elektronik".
Dalam kuliah umum, Ketua Mahkamah Agung RI, Muhammad Syarifuddin bertindak sebagai narasumber tunggal, memaparkan bagaimana hukum dan teknologi yang seperti dua sisi mata uang.
Keduanya selalu berdampingan dan tidak bisa dipisahkan.
Ketua MA menyatakan, sistem peradilan harus mengutamakan asas hukum untuk keselamatan rakyat dan perlindungan hak asasi manusia, membuat Mahkamah Agung melahirkan modernisasi peradilan menuju sistem peradilan elektronik karena tuntutan pandemi Covid-19.
Penerapan sistem peradilan elektronik, memunculkan beragam pertanyaan dari mahasiswa.
Dalam asas hukum acara pidana, ada asas yang mengatur bahwa pemeriksaan hakim yang langsung dan lisan.
Asas ini dirasa tidak teraplikasi jika peradilan dilakukan secara virtual.
Seperti halnya penerapan sistem peradilan elektronik, mahasiswa juga mempertanyakan tentang kesiapan penerapan aplikasi E-Berpadu.
Ketua Mahkamah Agung menjelaskan bahwasanya dalam pelaksanaan peradilan elektronik, pemeriksaan hakim tetap dilakukan secara langsung dan lisan; peradilan elektronik hanya memperluas makna dari ruang sidang.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/327908/mahkamah-agung-universitas-andalas-gelar-kuliah-umum-bahas-modernisasi-peradilan-ma-news
