BANDUNG. KOMPAS. TV - Pasca ditetapkanya kenaikan tarif ojek online oleh pemerintah, sejumlah pengemudi ojek online di bandung mengaku sepi pelanggan. Keluhan juga dirasakan para pengguna jasa ojek onlinetak terkecualai pelajar.
Beragam keluhan dirasakan pengemudi ojek online, dan pengguna jasa ojek online pasca pemerintah mentapkan kenaikan tarif ojek online imbas dari kenaikan bbm bersubsidi.
Lenasalah satu penguna jasa ojek online dirinya tidak mempermasalahkan kenaikan harga pengemudi angkutan ojek online asalkan pemerintah menaikan pendapatan para perkerja.
Lain halnya dengan risky salah satu pelajar kota bandung dirinya merasa keberatan dengan kenaikan harga pengudi ojek online.
Sementara menurut para pengemudi ojek online, kanikan tarif ojek online mereka rasa belum sepadan dengan kenaikan harga bbm yang telah di tetapkan oleh pemerintah.
Kendati berpengaruh terhadap menurunya penghasilan para pengemudi ojek online ini, tetap berusaha melakoni usahanya untuk mengais rezeki.
Untuk lebih tahu berita terupdate seputar Jawa Barat, bisa klik link di bawah . IG:https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube:https://www.youtube.com/c/kompastvjaw...
Twitter:https://www.twitter.com/kompastv_jabar/ Facebook:https://www.Facebook.com/kompastvjabar/
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/327898/pengemudi-ojol-keluhkan-kenaikan-tarif-ojol