BPS Jateng: Angka Kemiskinan di Jateng Menurun

2022-09-12 1

SEMARANG, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berhasil menurunkan angka kemiskinan setelah bangkit dari pandemi Covid-19. Dari data BPS Jawa Tengah, capaian ini mulai terlihat pada bulan Maret 2021.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jawa Tengah pada September 2020, angka kemiskinan di Jawa Tengah sempat naik akibat pandemi Covid-19. Namun pada bulan Maret 2021, Jawa Tengah berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi 11,79 persen. Dan angka kemiskinan kembali turun menjadi 11,25 persen di bulan September.

Bahkan di bulan Maret 2022 angka kemiskinan di Jawa Tengah kembali turun yakni 10,93 persen. Aktivitas masyarakat yang kembali ramai membuat ekonomi menggelait menjadi indikator menurunnya angka kemiskinan.

"Pada bulan September 2020, kemiskinan di Jateng sudah mencapai 11,84 persen naik dibanding sebelumnya. Mungkin dampak dari kondisi covid yang menyebabkan pembatasan mobilitas. Tetapi Jawa Tengah dapat menurunkan kemiskinan itu mulai Maret 2021, dari 11,84 persen menjadi 11,79 persen," ujar Sriningsih, Statitisi Ahli Madya BPS Jateng.

"Pada bulan September 2021 turun lagi menjadi 11,25 persen dan kembali turun di bulan Maret 2022 menjadi 10,93 persen. Kalau kita lihat penurunannya mulai dari September 2021 ke Maret 2022 sebesar 0,32 persen," lanjutnya.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di Jateng juga naik di triwulan pertama pada tahun 2021 mencapai 5,16 persen. Pertumbuhan ekonomi ini, mengurangi pengangguran yang ada akibat pandemi Covid-19.

Tak hanya pengangguran, data BPS Jawa Tengah menyebutkan angka setengah pengangguran di Jawa Tengah juga menurun, yakni 1,16 persen dibanding September 2021. Salah satu faktor penurunan angka kemiskinan ini yaitu setelah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjalankan program bantuan rumah tidak layak huni (RTLH).

#jawatengah #ganjarpranowo #ekonomi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/327485/bps-jateng-angka-kemiskinan-di-jateng-menurun

Free Traffic Exchange