JAKARTA, KOMPAS.TV Staf Khusus Kapolri Muradi memberi tanggapannya terkait salah satu tersangka pembunuhan Yosua, yaitu Bripka Ricky Rizal yang mulai terbuka.
Menurutnya terbukanya Ricky Rizal bisa meringankan hukumannya, namun tak menutup kemungkinan Bripka Ricky juga terancam dipecat dari Polri.
"Poin utama timsus dan Kapolri melakukan pendekatan secara personal. Yang kedua RR keluarganya polisi dia tidak ingin nama keluarga rusak. Timsus Kapolri gak main-main kemarin sudah pecat tidak hormat yang tidak terlibat langsung. Kalaupun memungkinkan kalau level bintang 1, Kombes jadi tersangka, apalagi levelnya RR."kata Staf Khusus Kapolri Muradi dalam wawancara bersama KompasTV, Minggu (11/9/2022).
Baca Juga Buka-bukaan Bripka Ricky Rizal Usai Dipertemukan dengan Istri dan Keluarga di https://www.kompas.tv/article/327176/buka-bukaan-bripka-ricky-rizal-usai-dipertemukan-dengan-istri-dan-keluarga
Menurutnya saat kejadian penembakan bisa jadi Bripka Ricky ada di tempat yang salah atau di bawah tekanan Ferdy Sambo.
"Dia bisa di tempat yang salah. Bisa jadi dalam posisi di bawah tekanan dari FS. Pengacara RR ingin kliennya jadi saksi."kata Muradi.
Sebelumnya terbukanya Bripka Ricky Rizal juga didorong atas dukungan istri, keluarga, hingga diingatkan soal anaknya yang masih kecil.
Video Editor: Febi Ramdani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/327385/tanggapan-staf-khusus-kapolri-soal-kejujuran-bripka-ricky-rizal-di-kasus-tewasnya-brigadir-yosua