MALANG, KOMPAS.TV-Sejak kenaikan harga BBM, Pemerintah mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat. Di Kota Malang, ratusan warga antre untuk bisa mendapatkan bantuan langsung tunai sebesar Rp 500 ribu.
Salah satu lokasi pencairan dana BLT di salah satu Balai RW Kelurahan Karangbesuki Kota Malang, yang langsung dipadati warga. Ratusan warga Karangbesuki sudah terlihat antre meski petugas dari Kantor Pos Malang yang bertugas mencairkan dana BLT belum datang ke lokasi.
Dengan membawa persyaratan berupa KTP dan Kartu Keluarga, sebanyak 284 warga yang berhak menerima BLT langsung mendapatkan pencairan uang tunai sebesar Rp 500 ribu. Jumlah tersebut dengan rincian, Rp 300 ribu adalah BLT BBM selama dua bulan, dan Rp 200 ribu adalah bantuan untuk sembako.
Syahrial Hamid, Lurah Karangbesuki menyebutkan, bahwa 200 lebih warga yang berhak mendapat BLT merupakan warga yang sudah terdata dalam BLT selama pandemi dan BLT minyak goreng. Data penerima BLT juga sudah dikoordinasikan mulai dari RT dan RW setempat.
"Sampai dengan sekarang, daftar penerima itu adalah mereka yang benar benar menerima bantuan," terang Lurah Karangbesuki, Jumat (09/09/2022).
Sementara itu, Indah, salah satu penerima BLT mengaku cukup terbantu dengan penyaluran BLT BBM. Pasalnya, kenaikan BBM berimbas pada hampir semua kebutuhan pokok termasuk susu bayi. Namun jika bisa memilih, Indah lebih memilih harga BBM turun daripada mendapat BLT.
"Ya mau gimana lagi, bbm naik tapi penghasilan suami saya tetap," Keluhnya.
Sebelumnya, pencairan BLT BBM di Kota Malang sudah dilakukan mulai Kamis(8/9/2022) di Kantor Pos Kota Malang. Total ada 16.151 penerima BLT di Kota Malang.
#bltbbm #pencairanblt
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/326922/warga-kota-malang-antre-pencairan-blt-bbm
