PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Jasad Casbari, 41 tahun, terbaring tak bernyawa di kamar jenazah RSI Muhammadiyah Singkil, Adiwerna, Kabupaten Tegal, rabu siang. Warga Dukuh Bayalangu, Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal ini meregang nyawa akibat terkena tembakan di kepalanya.
Korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit, namun, nyawa pedagang nasi goreng ini tak tertolong, akibat pendarahan berat di kepala. Peristiwa penembakan terjadi di rumah korban, di Desa Pedeslohor, Kabupaten Tegal, pada selasa dini hari sekitar pukul 23.00 WIB.
Keponakan korban sukron menuturkan, pada malam itu tiba-tiba saja korban berlari meminta tolong ke tetangga, sambil memegangi kepalanya yang bersimbah darah. Kepada tetangga yang di mintai tolong, korban menyebut telah ditembak oleh adik kandungnya yang diketahui berinisial "D".
Namun, saat kejadian tak ada saksi yang melihat "D" di rumah korban. Menurut saksi, korban baru tiga hari pulang dari Bogor, kota dimana selama ini dia merantau dan berjualan nasi goreng. Sedangkan adik korban D, juga diketahui merantau berjualan ketoprak di kota yang sama. Keberadaan d juga tidak diketahui.
Polisi saat ini masih memburu keberadaan d untuk mengungkap kasus pembunuhan ini. Guna kepentingan penyelidikan, rumah korban yang menjadi lokasi kejadian telah dipasangi garis Polisi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/325173/pedagang-nasi-goreng-tewas-terkena-tembak-di-kepala