JAKARTA, KOMPAS.TV - Harga telur ayam di Jakarta mencapai Rp32 ribu per kilogram.
Sebelumnya harga telur diharga Rp28 ribu per kilogram.
Naiknya harga telur, membuat pedagang hanya menerima sedikit untung.
Pedagang terpaksa tetap berjualan hanya untuk bertahan, supaya telur tetap terjual.
Meski harga telur mahal, tidak membuat peternak ayam mengalami untung besar.
Baca Juga Update Harga Telur Ayam: di Pasar Kosambi Bandung Capai Rp 32 Ribu Per Kilogram di https://www.kompas.tv/article/322456/update-harga-telur-ayam-di-pasar-kosambi-bandung-capai-rp-32-ribu-per-kilogram
Sebab, harga pakan ayam saat ini juga mengalami kenaikan.
Sehingga berdampak pada biaya produksi yang membengkak.
Pedagang kue dan roti pusing, dengan kenaikan harga telur yang menjadi bahan utama pembuat kue.
Pengusaha roti dan kue strudel di Lumajang, Jawa Timur, Sri Utami kini mengurangi jumlah produksi kue.
Kue yang dibuat langsung habis di hari itu tidak tersisa.
Beda strategi dengan pelaku roti gulung abon di Purwakarta, Jawa Barat merubah berat kemasan jadi lebih kecil.
Meski harga telur selangit, tapi pedagang jangan sampai kejepit.
Mensiasati berbagai upaya, agar usaha tetap berjaya.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga membenarkan harga telur di pasaran naik disebabkan karena permintaan yang tinggi.
Wamendag berjanji akan terus mengecek permintaan serta mengawasi distribusi untuk menurunkan harga telur.
Wamendag menyebut saat ini persediaan telur masih aman.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/322980/harga-telur-selangit-peternak-ayam-untung-kecil-pedagang-roti-ubah-kemasan-jadi-lebih-kecil
