Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo akhirnya menulis surat bertulisan tangan di atas materai.
Isi surat adalah permintaan maaf dari Sambo kepada senior-seniornya di Polri. Sambo menyesali apa yang telah terjadi.
Sebelum sidang etik, Sambo pun menulis surat pengunduran diri dari Polri.
Drama Duren Tiga bakal tercatat sebagai sejarah itam di lembaga kepolisian. Pertama kali dalam sejarah, perwira tinggi Polri berbintang dua dengan jabatan Kadiv Propam perintahkan pembunuhan pada ajudannya sendiri.
Hal tersebut dilakukan di rumah dinas. apapun motifnya tentu pembunuhan tak bisa dibenarkan.
Puluhan anggota polisi terlibat, baik dalam obstraction of justice atau pembuatan skenario.
Skandal Sambo telah membuka mata kita soal kondisi Polri kita. Kultur kekerasan masih jadi bagian dari kepolisian.
Gaya hidup hedois sering dimunculkan. Selain itu, rekayasa perkara juga bisa saja jadi kebiasaan.
Pembenahan total rasanya perlu dilakukan, mulai dari pembongkaran Divisi Propam, pengawasan penanganan perkaran, posisi Kompolnas, rekrutmen penasihat ahli Kapolri, dan ketaatan anggota Polri dalam melaporkan kekayaan.
Video Editor: Mukhammad Rengga
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/322788/ulah-ferdy-sambo-buka-mata-kita-soal-kultur-polri-opini-budiman