PALANGKARAYA, KOMPAS.TV - Dalam upaya pencegahan maraknya kejadian tawuran antar pelajar, jajaran Dit Sabhara Polda Kalimantan Tengah menggelar razia di sejumlah tempat.
Tempat-tempat tersebut diduga kerap dijadikan tempat berkumpulnya siswa sekolah yang akan melakukan tawuran.
Sedikitnya belasan siswa terpaksa diamankan oleh polisi, lantaran berada di warung pada saat jam belajar sedang berlangsung.
Bahkan dari belasan pelajar pria yang diamankan, terdapat beberapa pelajar wanita juga turut diamankan.
Baca Juga VRI Buka Sekolah Vertical Rescue Tingkat I di Banjarbaru di https://www.kompas.tv/article/321759/vri-buka-sekolah-vertical-rescue-tingkat-i-di-banjarbaru
Polisi juga memeriksa seluruh barang bawa para pelajar di dalam tas, selain itu juga memeriksa bagasi sepeda motor milik belasan pelajar.
Namun saat polisi melakukan polisi tidak menemukan benda tajam atau sejenisnya yang kerap digunakan para pelajar untuk aksi tawuran.
"Sasaran pada hari ini adalah anak-anak pelajar yang mana sering terjadi tawuran, hasil 11 orang dimungkinkan akan aksi tawuran," terang Ipda Budi Hartono, Komandan Pleton Dit Sabhara Polda Kalimantan Tengah.
Baca Juga Miris, Roni Bersama Istri dan 5 Anaknya Tinggal di Gubuk Tak Layak Huni di https://www.kompas.tv/article/320707/miris-roni-bersama-istri-dan-5-anaknya-tinggal-di-gubuk-tak-layak-huni
Polisi juga terpaksa memanggil orang tua dari salah salah satu siswa yang berada di warung saat jam belajar sedang berlangsung, lantaran pelajar beralasan sedang mengikuti kegiatan lain di luar jam sekolah.
Atas seizin pihak sekolah, polisi akhirnya mengizinkan pelajar yang sudah dijemput orang tua.
Namun bagi belasan pelajar yang belum dijemput orang tua, terpaksa dibawa ke Mako Ditsabhara Polda Kalimantan Tengah sampai orang tua datang menjemput.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/321786/diduga-akan-tawuran-belasan-pelajar-di-palangkaraya-diamankan-polisi
