GORONTALO, KOMPAS.TV - 15 warga yang tergabung dalam Kelompok Radikal Jaringan Ansor Daulah yang terafiliasi dengan kelompok teroris ISIS, akhirnya kembali berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baiat dan ikrar setia dilakukan melalui penandatangan sumpah dan janji dihadapan pemerintah daerah, aparat penegak hukum serta tokoh agama Gorontalo pada Selasa (16/08) lalu.
Kapolda Gorontalo, Irjen Helmy Santika, meminta 15 warga agar tidak lagi menyimpan niat atau pemikiran untuk kembali bergabung dengan kelompok radikal manapun.
Baca Juga UB Gandeng BNPT, Cegah Radikalisme dan Terorisme Masuk Kampus di https://www.kompas.tv/article/320301/ub-gandeng-bnpt-cegah-radikalisme-dan-terorisme-masuk-kampus
Kapolda menyatakan, proses hukum akan dilakukan jika di kemudian hari warga yang kini telah berikrar kembali bergabung dengan kelompok radikal.
Salah satu dari 15 warga yang berikrar kembali ke NKRI, saat bergabung dengan Ansorud Daulah merupakan aparat desa dan bergabung sejak tahun 2018.
15 warga ini merupakan bagian dari hasil pengungkapan Densus 88, terkait jaringan Kelompok Radikal Ansorud Daulah yang berafiliasi dengan ISIS di Gorontalo.
Sementara sebagiannya lagi sedang menjalani proses hukum.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/320540/15-eks-anggota-ansor-daulah-di-gorontalo-tandatangani-sumpah-dan-janji-setia-pada-nkri