KOMPAS.TV - Sebelumnya Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan, atau TAMPAK mengatakan upaya suap dari Irjen Ferdy Sambo diduga menjadi salah satu cara untuk menutupi fakta pembunuhan Brigadir Yoshua.
TAMPAK selanjutnya melaporkan Irjen Ferdy Sambo ke KPK.
KPK pun telah menerima laporan Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan atau TAMPAK, terhadap Irjen Ferdy Sambo atas dugaan kasus suap.
Sejumlah laporan dan dugaan muncul, perhatian juga diungkapkan oleh Menkopolhukam, Mahfud MD.
Mahfud menyebut lambannya kasus aliran dana yang diduga melibatkan Ferdy Sambo karena ada sekelompok yang menghalangi.
Kini publik pun menanti kebenaran kasus aliran dana yang melibatkan Ferdy Sambo untuk merencanakan pembunuhan Brigadir Yoshua.
Lalu sebenarnya bagaimana dan darimana sajakah aliran dana yang diduga mengalir dari Ferdy Sambo ke sejumlah pihak dalam kasus pembunuhan Brigadir Yoshua?
Sudah bergabung bersama kami sejumlah narasumber yakni Pengacara Keluarga Brigadir Yoshua, Nelson Simanuntak; Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso; dan Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/320506/apa-dpr-akan-perhatikan-soal-pengusutan-uang-panas-di-skenario-ferdy-sambo