JAKARTA, KOMPAS TV Tim Advokat Penegak Hukum dan Keadilan atau TAMPAK turut menggelar upacara peringatan HUT Ke-77 RI.
Upacara juga digelar untuk mengenang kematian Brigadir J atau Yoshua Hutabarat pada 8 Juli lalu.
Salah satu pengacara keluarga Yoshua, Martin L. Simanjuntak turut serta dalam upacara tersebut.
Baca Juga Cerita Pertengkaran Sambo di Magelang versi Pengacara Korban: Almarhum Beri Info tentang Si Cantik di https://www.kompas.tv/article/319538/cerita-pertengkaran-sambo-di-magelang-versi-pengacara-korban-almarhum-beri-info-tentang-si-cantik
Ia mengatakan, bahwa di negara yang merdeka ini, Yoshua baru saja dirampas kemerdekaannya, saat dirinya dibunuh.
"Pada 8 Juli kemarin, ada seorang manusia warga negara indonesia, kemerdekaannya dirampas dan dibantai, dibunuh secara sadis oleh orang dengan jabatan yang tinggi," ujar Martin, Rabu (17/8).
Martin berharap, HUT RI ke-77 jadi momentum bagi penegak hukum untuk tak lagi merekayasa hukum.
Ia menyebut akan mengawal kasus kematian Brigadir J hingga rampung.
"Kami berharap penegakan hukum ini jangan smapi ada lagi yang merekayasa lagi," ucap Martin.
"Jangan coba-coba merekayasa kasus ini lagi. Kita akan kawal bersama, di sini ada TAMPAK, advokat dari rakyat untuk rakyat, bukan advokat untuk penguasa," lanjutnya.
Video Editor: Febi Ramdani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/319839/pengacara-hadiri-upacara-kenang-brigadir-j-kemerdekaan-dirampas-dibantai-dan-dibunuh