PALU, KOMPAS.TV - Belasan mantan narapidana kasus terorisme, mengikuti upacara bebdera hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77 di Mapolda Sulawesi Tengah, pada rabu pagi tadi. Selain mengikuti upacara, mantan napiter ini juga mengikrarkan diri untuk kembali ke pangkuan NKRI.
Dengan menggunakan batik dan kopiah yang dihiasi bendera Indonesia, lima belas mantan narapidana kasus terorisme yang berasal dari Palu, Sigi dan Poso ini, mengikuti upacara bendera di hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Upacara bendera sendiri dipimpin oleh Wakapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Heri Susanto dan diikuti oleh semua satuan yang ada di Polda Sulawesi Tengah.
Terlihat para mantan napiter ini, mengikuti dengan hikmat jalannya upacara bendera dihari kemerdekaan. Para napiter mengaku, jika ini merupakan upacara bendera yang perrtama bagi mereka setelah bebas dari masa tahanan.
Imran, salah satu mantan napiter bilang, jika upacara bendera ini merupakan momen yang paling berkesan bagi dirinya dan rekan sesama mantan napiter dikarenakan mereka bisa mengikuti upacara bendera dihari kemerdekaan. Imran sendiri sudah bebas dari masa tahanan selama sepuluh tahun. Sebelumnya imran berperan dalam kelompok teroris di Poso sebagai rekrutmen dan penghubung jaringan teroris di sejumlah wilayah di Indonesia.
Sementara Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Didik Supranoto Bilang, pihak Polda Sulteng sengaja mengikutsertakan para mantan napiter ini untuk menumbuhkan kembali rasa cinta mereka kepada NKRI.
Serta berharap, kedepannya, imran dan kawan kawan dapat membantu pemerintah dalam upaya pencegahan paham radikalisme di masyarakat.
#NAPITER #IkrarSetiaNKRI #MapoldaSulteng
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/319862/belasan-mantan-napiter-ikut-upacara-kemerdekaan
