LOMBOK, KOMPAS.TV - Kisah cinta seorang mandor bangunan dan guru TK di Lombok berakhir tragis.
Sang guru TK tewas di tangan sang kekasih karena sang kekasih menolak tanggung jawab atas kehamilan korban.
Sulyadi, seorang mandor bangunan ini tak bisa berkutik ketika polisi menangkapnya di Ngawi, Jawa Timur.
Sulyadi merupakan pelaku pembunuhan pada seorang guru TK di Mataram yang buron sejak 26 Juli silam.
Baca Juga Viral Video Pengeroyokan Remaja di Medan, Diduga Pemicunya Gara-Gara Tanding Sepak Bola di https://www.kompas.tv/article/319603/viral-video-pengeroyokan-remaja-di-medan-diduga-pemicunya-gara-gara-tanding-sepak-bola
Korban sebelumnya ditemukan keluarga dalam kondisi tak bernyawa di rumahnya.
Ditubuh korban ditemukan banyak luka lebam akibat penganiayaan.
Dari pemeriksaan cctv dan keterangan saksi, kecurigaan polisi mengarah pada seorang mandor bangunan.
Sempat melarikan diri ke Jawa Timur, pelaku akhirnya berhasil ditangkap Tim Satreskrim Polres Kota Mataram.
Korban dan pelaku diketahui menjalin asmara selama 3 bulan.
Kisah cinta ini pun berakhir tragis, pelaku yang menolak bertanggung jawab atas kehamilan korban lantas menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/319608/tega-diduga-karena-tak-mau-tanggung-jawab-seorang-pria-bunuh-kekasihnya-yang-sedang-hamil