KOMPASTV - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan perubahan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat di seluruh wilayah Ibu Kota pada Rabu 3 Agustus 2022.
Anies Baswedan mengungkapkan bahwa selama ini masyarakat Indonesia lebih menggarisbawahi kata sakit daripada kata sehat. Karena itulah ia mengubah konsep rumah sakit jadi rumah sehat, agar warga Jakarta hidup sehat dalam kesehariannya dan berorientasi untuk hidup lebih sehat.
Menurut Anies, perubahan nama RSUD menjadi rumah sehat dilakukan untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap rumah sakit. Selama ini masyarakat dinilai hanya datang ke rumah sakit saat badan kurang sehat.
Tak hanya itu, Anies juga meminta masyarakat agar mendatangi rumah sakit saat dalam keadaan sehat karena rumah sakit di jakarta juga menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan dan lainnya.
Namun, perubahan RSUD menjadi rumah sehat menuai pro dan kontra di masyarakat. anggota DPRD Komisi E DKI Jakarta fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak menyatakan, perubahan nama tersebut akan menimbulkan kerancuan terlebih secara umum singkatan RS masih diartikan sebagai rumah sakit bukan rumah sehat.
Tak hanya mengubah istilah RSUD menjadi rumah sehat, sebelumnya anies juga mengganti nama sejumlah program atau aset pemerintah. Pada 2018 Anies mengganti istilah normalisasi sungai dengan naturalisasi.
Normalisasi diketahui merupakan program rutin Pemprov DKI untuk melebarkan aliran sungai atau membersihkan endapan yang ada di sungai. Kemudian, pada Juni 2022.
Anies mengganti 22 nama jalan di beberapa wilayah Ibu Kota, nama jalan sebelumnya diganti dengan nama tokoh Betawi. penggunaan nama tokoh Betawi merupakan apresiasi atas peran para tokoh tersebut dalam perjalanan kota Jakarta.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/319221/gonta-ganti-istilah-ala-gubernur-dki-jakarta-news-or-hoax