JAKARTA, KOMPAS.TV - Irjen Napoleon Bonaparte mengapresiasi langkah Polri dalam upaya membongkar kasus tewasnya Brigadir Yoshua alias Brigadir J dan menetapkan Ferdy Sambo tersangka.
Hal itu diungkapkan usai menjalani persidangan atas kasus penganiayaan M Kace di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/8).
"saya mengapresiasi keluarga besar Yoshua dan para penasehat hukumnya, saya juga mengapresiasi para senior, saya juga mengapresiasi kepada media dan seluruh netizen yang sudah memberikan seruan dengan keras sehingga membuat Polri mau terbuka, Polri mau melakukan penyelidikan ulang dan bahkan mau memperbaiki kesalahan yang telah dilakukannya terdahulu," kata Napoleon.
Baca Juga Komnas HAM Soal Rencana Periksa Istri Ferdy Sambo: Kita Siapkan Tim Sebagai Second Opinion di https://www.kompas.tv/article/317958/komnas-ham-soal-rencana-periksa-istri-ferdy-sambo-kita-siapkan-tim-sebagai-second-opinion
Napoleon juga memastikan bahwa masih ada anggota kepolisian yang baik dan bertindak berdasarkan hati nurani.
"pengumuman dua hari lalu, itu membuktikan bahwa tidak semua polisi itu brengsek, masih ada polisi yang mempunyai nurani," katanya.
Selain itu, dengan tegas Napoleon berharap atas pengungkapan kasus ini menjadi momen awal untuk lembaga institusi Polri dapat membongkar skenario-skenario peristiwa yang pernah terjadi dan tidak terselesaikan.
"saya juga menyampaikan momen kasus ini bisa menjadi momentum awal untuk membongkar skenario dalam peristiwa-peristiwa lain yang terjadi sebelumnya," tandasnya.
Video Editor: Lintang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/317979/komentar-irjen-napoleon-bonaparte-soal-penetapan-ferdy-sambo-sebagai-tersangka