Demi Jaga Perbatasan NKRI, Satgas Pamtas Darat RI-Malaysia Yonif 612/Manuntung Tinggalkan Keluarga

2022-08-11 790

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Praka Muhdi tengah digandeng sang istri, Raudhatul Aulia yang sedang hamil 7 bulan menjelang keberangkatannya ke perbatasan RI-Malaysia di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, selasa sore (9/8/2020).

Mata istrinya sembab lantaran akan berpisah 9 bulan selama tugas.

Baca Juga Danrem 101/Antasari Lepas 12 Atlet Tinju Pertina Kalsel Berlaga di Kejurnas Medan di https://www.kompas.tv/article/315920/danrem-101-antasari-lepas-12-atlet-tinju-pertina-kalsel-berlaga-di-kejurnas-medan

Usia kehamilan yang kian matang, membuat Praka Muhdi, harus menguatkan diri dan istri untuk berpisah sementara, demi tugas negara.

Semua menurutnya semata karena panggilan jiwanya sebagai seorang parjurit TNI.

"Ini adalah panggilan karena saya sejatinya adalah seorang prajurit," ucapnya.

"Saya menikah baru satu tahun, pacaran juga satu tahunn, lagi sayang-sayangnya saya tinggalin, tapi karena ini perintah, saya jalani," ungkap Praka Muhdi.

Berpisah dengan keluarga, anak dan istri tidak hanya dilalui Praka Muhdi.

Demi tugas para prajurit TNI AD, Anggota Satgas Pamtas Darat Ri-Malaysia dari Korem 101/Antasari berpamitan dengan penuh haru.

Kali ini sebanyak 450 prajurit Yonif 621/ Manuntung diberangkatkan menggunakan KRI Teluk Lampung menuju Tarakan, Kalimantan Utara.

Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Rudi Puruwito, menegaskan tiga tugas utama yang akan dijalankan satgas pamtas yaitu menjaga patok perbatasan, menjaga kedaulatan RI dan melindungi masyarakat perbatasan.

"Tugasnya menjaga patok negara agar tidak berkurang sejengkalpun, menegakkan kedaulatan NKRI, sehingga tidak ada bentuk ilegal dan melaksanakan perlindungan terhadap masyarakat di perbatasan," tegas Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Rudi Puruwito.

Baca Juga Pasang Karpet Disinfektan di Pelabuhan Trisakti, BKP Kelas I Banjarmasin Cegah Kasus Baru PMK di https://www.kompas.tv/article/315910/pasang-karpet-disinfektan-di-pelabuhan-trisakti-bkp-kelas-i-banjarmasin-cegah-kasus-baru-pmk

Setelah cukup menghabiskan waktu berpamitan, para prajurit ini pun akhirnya siap berangkat menjalankan tugas.

Nantinya tidak hanya menjaga agar batas wilayah Indonesia tidak berkurang, juga diminta untuk mencegah semua bentuk ilegal seperti pembalakan liar dan penyelundupan.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/317796/demi-jaga-perbatasan-nkri-satgas-pamtas-darat-ri-malaysia-yonif-612-manuntung-tinggalkan-keluarga