JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam program Satu Meja The Forum Kompas TV, Menko Polhukam Mahfud Md menjelaskan definisi motif sensitif, dalam kasus pembunuhan Brigadir Yoshua.
Menurut Mahfud, motif sensitif bisa menafsirkan banyak kemungkinan.
Mahfud pun meminta masyarakat, untuk menunggu hasil konstruksi pengadilan.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyebut seluruh motif pembunuhan Brigadir Yoshua akan disampaikan di pengadilan.
Baca Juga Motif Penembakan Brigadir J Belum Diungkap, Ahli: Pengungkapan Motif Tergantung Urgensi di https://www.kompas.tv/article/317751/motif-penembakan-brigadir-j-belum-diungkap-ahli-pengungkapan-motif-tergantung-urgensi
Masyarakat diharapkan memberi waktu kepada tim khusus agar dapat bekerja mengungkap pembunuhan Brigadir Yoshua.
Yang kini banyak menjadi pertanyaaan publik adalah apa motif dari pembunuhan terhadap Brigadir Yoshua.
Mengapa seorang polisi berpangkat Inspektur Jenderal sampai membuat skenario dalam kasus tewasnya seorang ajudan?
Kompas TV bahas bersama Mantan Kabareskrim, Komjen (Purnwirawan) Ito Sumardi, dan Suparji Achmad, Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Al-Azhar.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/317754/mantan-kabareskrim-polri-bharada-e-bisa-bebas-dari-kasus-penembakan-brigadir-j-namun