JAKARTA, KOMPAS.TV - Komnas Ham membeberkan hasil temuan pemeriksaan pada 15 ponsel dalam kasus penembakan Brigadir J alias Brigadir Yoshua.
Menurut Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, temuan itu membuka kasus penembakan Brigadir Yoshua semakin terang benderang.
"yang pasti temuan Komnas HAM terkait cyber semakin membuka terangnya peristiwa, apa yang terjadi, khususnya pasca peristiwa kematian, itu semakin terang-benderang," kata Choirul Anam, Rabu (10/8).
"temuan-temuan di cyber kami sudah analisa itu semakin terang-benderang," tambahnya.
Baca Juga Gali Perintah Sambo pada Kematian Brigadir J, 31 Polisi Diduga Langgar Kode Etik Bakal Diperiksa di https://www.kompas.tv/article/317539/gali-perintah-sambo-pada-kematian-brigadir-j-31-polisi-diduga-langgar-kode-etik-bakal-diperiksa
Terkait dengan isi percakapan WhatsApp group ajudan Ferdy Sambo, Choirul Anam mengatakan telah mendapatkannya.
"iya, hal-hal yang sifatnya substantif kami dapat," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, hari ini, Rabu (10/8) Komnas HAM kembali memanggil Tim Laboratorium Forensik (Labfor) polri untuk memeriksa hasil uji balistik.
Melalui uji balistik, Komnas HAM akan mengidentifikasi jenis senjata, peluru dan kepemilikan senjata yang digunakan dalam peristiwa penembakan Brigadir Yoshua.
Video Editor: Bara Bima
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/317559/hasil-temuan-komnas-ham-usai-periksa-15-hp-di-kasus-penembakan-brigadir-j