JAKARTA, KOMPAS.TV - Komnas HAM kembali memanggil Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri untuk memeriksa hasil uji balistik, Rabu (10/8), setelah pemeriksaan sebelumnya ditunda.
Melalui uji balistik, Komnas HAM akan mengidentifikasi jenis senjata, peluru, dan kepemilikan senjata yang digunakan dalam peristiwa penembakan Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
"kita akan cek di balistik ini kan macam-macam, tidak hanya soal tembakan tapi bagaimana konstruksi peristiwanya, konstruksi pelurunya. Peluru proyektil dan sebagainya," kata Choirul Anam.
Anam menjelaskan Komnas HAM tetap perlu menyelidiki konstruksi peristiwa penembakan untuk kemudian disandingkan pada temuan luka di tubuh Brigadir J.
Baca Juga Alasan Timsus Geledah 3 Rumah Saat Ferdy Sambo Ditetapkan Sebagai Tersangka di https://www.kompas.tv/article/317493/alasan-timsus-geledah-3-rumah-saat-ferdy-sambo-ditetapkan-sebagai-tersangka
"itu akan kita match-kan dengan informasi di awal terkait luka-luka di jenazah. Walaupun luka-luka di jenazah seperti yang sudah kami sampaikan karena ada permintaan autopsi kedua oleh keluarga dan sudah dilakukan ekshumasi dan autopsi kedua, kami akan tunggu proses itu serta kami akan patuh terhadap autopsi kedua." Ujarnya.
Dijadwalkan uji balistik dilakukan hari ini, Rabu (10/8) pukul 10 pagi.
Tim Labfor Polri terpantau sudah tiba di kantor Komnas HAM sejak pukul 9 pagi.
Video Editor: Lintang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/317504/komnas-ham-tetap-uji-balistik-meski-timsus-sebut-tak-ada-baku-tembak-di-kasus-brigadir-j
