PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Ritual ruwat bumi di Obyek Wisata Pemandian Air Panas Guci Tegal, Jawa Tengah, ini merupakan kegiatan rutin yang menjadi agenda wisata setiap tahun. Ritual ini merupakan wujud rasa syukur yang dipanjatkan kepada sang khalik. Acara ini menjadi tontonan tersendiri bagi para pengunjung baik dari dalam maupun luar kota Tegal.
Sebelum grebeg gunungan dan tumpeng dimulai, kambing kendit atau kambing hitam dengan lingkar warna putih di badannya dimandikan sesepuh Desa Guci dan Bupati Tegal, Umi Azizah di kolam pancuran 13 dengan kembang tujuh rupa. Ritual ini bertujuan untuk menolak bala agar warga sekitar terhindar dari segala mara bahaya dan bencana.
Usai dimandikan, kambing kendit lalu disembelih dan dagingnya dibagikan ke warga setempat. Sementara, sejumlah gunungan hasil bumi berupa pala pendem, sayur mayur dan buah buahan telah diletakan di tanah lapang. Grebeg gunungan hasil bumi dimulai. Ribuan warga langsung merangsek mendekati gunungan untuk bisa mendapatkan isi gunungan tersebut.
Obyek Wisata Guci yang terletak di lereng gunung slamet merupakan tempat tujuan wisata utama di Kabupaten Tegal. Selain berhawa sejuk, warga juga bisa berendam di kolam air panas alami yang dipercaya bisa menyembuhkan sejumlah penyakit.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/316244/tradisi-ruwat-bumi-berebut-gunungan-digelar