JAKARTA, KOMPAS.TV Pakar Mikro Ekspresi Kirdi Putra menilai permintaan maaf dan penyampaian duka cita atas kasus penembakan Brigadir J merupakan permintaan maaf yang sudah dirancang dengan baik.
Kirdi Putra melihat ada ketegangan dari suara Irjen Sambo saat memberikan pernyataan di Bareskrim Polri sebelum dirinya diperiksa pada 4 Agustus 2022.
"Kita lihat dari hidung ke atas, nyaris tanpa ekspresi. Lalu kita gabungan dengan suara yang kita lihat suaranya menandakan dia tegang," ujar Kirdi Putra.
Baca Juga Irjen Fedy Sambo Ucapkan Duka, Begini Respons Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J di https://www.kompas.tv/article/315736/irjen-fedy-sambo-ucapkan-duka-begini-respons-kuasa-hukum-keluarga-brigadir-j
Selain itu, menurutnya nada dan cara mengucapkan permintaan maaf dan penyampaian bela sungakawa sudah tertata dengan baik dan lugas.
Namun, Kirdi Putra mengatakan, Irjen Ferdy Sambo mengucapkan permintaan maaf dan duka cita bukan dari hati.
Video Editor: Laurensius Krisna Galih
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/315741/pakar-mikro-ekspresi-temukan-kejanggalan-di-permintaan-maaf-irjen-sambo-kasus-brigadir-j