KLATEN, KOMPAS.TV - Keripik, manisan, puding, hingga nagget. Ketiganya merupakan penganan yang selalu menjadi favorit keluarga. Namun, tahukah anda bahwa seluruh penganan tersebut dibuat dari bahan baku pepaya muda.
Sekelompok perajin dari PKK Desa Bugisan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, rutin memproduksi dua kali dalam seminggu olahan pepaya muda. Para perajin memilih bahan utama pepaya jenis california yang belum matang atau masih muda. Kemudian, pepaya dibersihkan dan dipotong menjadi beberapa bagian.
Selanjunya, potongan buah akan dimasukkan ke mesin penggiling, agar menjadi adonan yang halus. Adonan tersebut yang nanantinya menjadi bahan utama untuk membuat penganan. Kemudian, adonan akan diolah dengan dicampurkan dengan telur, tepung terigu, dan sejumlah bumbu lainnya.
Para perajin memiliki tugasnya tersendiri. Ada yang bertugas menyiapkan stik pepaya, adapula yang membuat nagget. Selain itu, ada juga yang membuat manisan.
"Ide awal berasal karena di sekitar kami banyak pohon pepaya. Kemudian, di PKK kami menyelenggarakan lomba antar dasa wisma dengan bahan baku pepaya," jelas Hastin Nuryani, Ketua Penggerak PPK Desa Bugisan.
Para perajin menyebut, hasil produksi dari pepaya dijual di sekitar tempat wisata saja, dan beberapa lainnya merupakan pesanan secara daring. Untuk harga, dibandrol dari Rp 1.000 hingga Rp 2.000. Warga pun diimbau untuk menanam pohon pepaya california di pekarangan rumah, agar bahan baku tidak kehabisan dan bisa selalu memenuhi permintaan dari konsumen.
#pepayacalifornia #pkkdesabugisan #klaten
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/315721/kreatif-pepaya-muda-diolah-menjadi-beragam-penganan