BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Sejumlah nasabah bank yang sebagian besar merupakan aparatur sipil negara mendatangi kantor pusat Bank Kalsel pada hari Senin (01/08) kemarin.
Mereka melaporkan uang tabungannya berkurang.
Dana yang hilang jumlahnya bervariasi, mulai dari jutaan rupiah hingga ada yang mencapai Rp40 juta.
Berkurangnya saldo ini diketahui saat nasabah melakukan pengecekan saldo untuk pengambilan gaji aparatur sipil negara lewat Bank Kalsel.
Direktur Utama Bank Kalsel, Hanawijaya, sudah mengetahui adanya kasus hilangnya dana nasabah dan kini sedang dalam proses investigasi oleh pihak terkait.
Setelah dilakukan pelacakan, diketahui hilangnya uang nasabah diakibatkan adanya tindakan seseorang yang mengambil dana nasabahnya lewat mesin ATM yang dipasangi skimming atau metode pencurian data yang menggunakan alat khusus.
Baca Juga Modus Tawarkan Iklan Menjadi Nasabah Prioritas, Pelaku Gasak Rekening Korban Hingga Rp181 Juta! di https://www.kompas.tv/article/312378/modus-tawarkan-iklan-menjadi-nasabah-prioritas-pelaku-gasak-rekening-korban-hingga-rp181-juta
Di antara para nasabah yang menjadi korban skimming, satu diantaranya merupakan karyawan Bank Kalsel yang juga kehilangan uang tabungannya,
Hingga kini Bank Kalsel menyatakan bertanggungjawab atas hilangnya uang nasabah dengan mengembalikan seluruh dana nasabah yang hilang.
Dan atas kasus ini, upaya pencegahan pun dilakukan Bank Kalsel dengan melakukan pemblokiran terhadap kartu debit berbasis strip magnetik dan hanya menggunakan kartu debit berbasis chip.
Bank Kalsel juga akan segera melaporkan tindakan kejahatan skimming ke pihak kepolisian dengan melengkapi bukti kejahatan lewat CCTV yang terpasang di ATM.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/315122/puluhan-juta-saldo-nasabah-hilang-akibat-skimming-bank-kalsel-siap-ganti-uang-nasabah
