JAKARTA, KOMPAS.TV - Permintaan keterangan secara marathon dilakukan Komnas HAM terhadap semua orang yang berada dalam lingkaran dekat Irjen Ferdy Sambo.
Tujuh orang ajudan Irjen Ferdy Sambo, dan asisten rumah tangga, telah selesai diperiksa.
Sebelumnya, Komnas HAM juga telah meminta keterangan tim forensik Polri, tim digital forensik dan siber Polri.
Sejumlah dokumen dan bukti baru kini telah dikantongi Komnas HAM, terutama soal dugaan waktu kejadian.
Seluruh data ini akan melengkapi penyelidikan yang saat ini masih berlangsung di internal Komnas HAM.
Tak hanya di Komnas HAM, secara paralel LPSK kini juga tengah melakukan asesmen terhadap Bharada Richard Eliezer.
Asesmen dilakukan menyusul permohonan perlindungan yang diajukan Bharada Eliezer pada LPSK.
Selain Bharada Eliezer, istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawati juga minta perlindungan LPSK.
Namun, asesmen terhadap Putri hingga kini belum dilakukan, karena istri Irjen Sambo masih dalam pendampingan psikolog.
Pengacara Putri Chandrawati, Patra Zen menyebut kliennya akan datang memenuhi panggilan asesmen sebelum batas waktu yang ditentukan, yakni 14 Agustus mendatang.
Setelah sempat dilimpahkan ke Polda Metro Jaya, penanganan kasus ini kembali ditarik ke Bareskim Mabes Polri.
Senin, 1 Agustus kemarin, tim khusus bentukan Kapolri melakukan uji balistik di kediaman Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga.
Tim mendalami jarak, sudut hingga sebaran tembakan, di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Usai memeriksa keterangan saksi, Komnas HAM juga berencana melakukan uji balistik, sebagai kelengkapan data dari hasil rekomendasi yang akan disampaikan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/315070/masih-dalam-kondisi-trauma-lpsk-akan-datangi-kediaman-istri-irjen-ferdy-sambo-untuk-jalani-asesmen
