SUKABUMI, KOMPAS.TV - Sawinta, warga Kampung Potongan, Desa Tonjong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah puluhan tahun menjadi pencari daun bambu di kebun-kebun.
Untuk mengisi satu karung dengan daun bambu, Sawinta dan istrinya harus bekerja selama berhari-hari.
Lantaran Sawinta mengalami keterbatasan fisik, tulang kakinya tidak tumbuh normal sejak lahir, sehingga Sawinta tidak bisa berjalan cepat dan normal.
Daun bambu yang didapatkan kemudian akan dijual ke pedagang ikan pindang sebagai pembungkus ikan.
Baca Juga Tanggapan Gibran Soal Penyandang Disabilitas Ditolak di Stasiun Solo Balapan & Klarifikasi PT KCI! di https://www.kompas.tv/article/313669/tanggapan-gibran-soal-penyandang-disabilitas-ditolak-di-stasiun-solo-balapan-klarifikasi-pt-kci
Dalam satu karung daun bambu Sawinta dan istri hanya bisa mendapatkan uang sebesar Rp50 ribu karena ada biaya jasa transportasi yang masih harus dibebankan, saat pengiriman.
Bahkan terkadang, ada beberapa langganannya yang tidak langsung membayar, karena menunggu uang hasil penjualan ikannya laku dulu.
Di usia yang saat ini sudah senja pun Sawinta selalu mengalami kesakitan.
Sehingga untuk mencari daun bambu Sawinta harus didampingi istrinya sendiri, untuk membantunya ketika ia terjatuh dan untuk membantu membawa hasil panen daun bambu.
Sawinta, memiliki dua orang anak.
Namun karena impitan ekonomi, kedua anak Sawinta memilih putus sekolah.
Salah satu anaknya sempat sekolah hingga sekolah menengah pertama, sedangkan satunya hanya sekolah sampai sekolah dasar.
Sawinta memang merupakan kepala keluarga dan ia pun menyadari bahwa ia memiliki tanggung jawab untuk memberikan kesejahteraan pada keluarganya.
Namun usaha yang sudah dijalani Sawinta sejak bertahun-tahun lamanya, belum juga bisa memberikan kehidupan yang layak untuk keluarganya.
Apalagi kini, tak hanya sulit mencari uang untuk makan sehari hari, rumah tempat mereka tinggal pun kondisinya makin lama, makin tidak layak untuk dihuni.
Sawinta berharap bahwa kedua anaknya bisa kembali meneruskan pendidikannya, agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari dirinya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/314099/kisah-sawinta-seorang-penyandang-disabilitas-yang-menjadi-pencari-daun-bambu-selama-puluhan-tahun